Sabtu, 10 Maret 2012

evaluasi 1


Satu evaluasi terhadap sikap yang mengijinkan perceraian karena perzinahan 


·      Kesalah pahaman mengenai ketentuan perkecualian. Para penganut sikap Kristen yang mengijinkan perceraian hanya karena perzinahan, hal ini untuk menunjuk pada ketidak setiaan seksual setelah pernikahan oleh salah satu pasangan. 

·      Hanya injil matius yang menyebutkan perkecualian karena percabulan. Kesalahpahaman mengenai pernyataan penyebab perzinahan menurut mereka yang benar-benar menentang perceraian dan mereka yang memperbolehkan perceraian karena perzinahan mereka yang bercerai atau diceraikan karena perzinahan tidak dapat menikah lagi atau kalau tidak mereka berbuat zinah. Ini didasarkan pada pernyataan-pernyataan Yesus di dalam Markus 10:11 , Lukas 16:18 dan Matius 19:8 . Setiap orang yang menceraikan istrinya kecuali karena zina ia menjadikan istrinya zina. Implikasinya di sini adalah sepanjang yang menyangkut Allah pasangan yang semula adalah pasangan yang benar jadi dalam pandangan Allah orang yang diceraikan itu masih menikah . Hal ini adalah kesimpulan yang valid dari ideal Allah untuk pernikahan namun adalah keliru untuk mengaggap bahwa hal ini menghapuskan seluruh pernikahan kembali untuk beberapa alas an . Pertama Yesus tidak mengartikan bahwa orang yang tidak bersalah itu benar-benar berbuat zinah karena pasanganya lah yang telah berbuat zinah . Dua kematian salah satu pasangan akan membuat pernikahan kembali valid . Ketiga menurut west minister confession ada situasi lain dari perceraian , ditinggalkan , misalnya merupakan padan kata yang sebenarnya dari Maria .  Keempat pengampunan melaui pengakuan membatalkan status keadaan yang berdosa dari orang yang diceraikan .




Tidak ada komentar:

Posting Komentar