Dalam etika kristen perceraian adalah tidak boleh dilakukan dalam kondisi
apapun dan dalam alasan apapun.
Kesepakatan kristen mengenai perceraian:
1.
Perceraian bukanlah ideal Allah ,dikatakan pada
maleakhi 2:16 ( Allah berfirman Aku membenci perceraian). Allah menciptakan satu suami untuk satu istri
dan menginginkan agar mereka berdua memelihara sumpah mereka sampai mati.
Seperti yan dikatakan pada Matius 19:6 “Apa yang dipersatukan Allah tidak boleh
diceraikan oleh manusia.
2.
Perceraian tidak diperbolehkan karena setiap
alasan. Seperti yang dikatakan pada Matius 19:9 (Aku berkata kepada Mu : barang
siapa menceraikan istrinya , kecuali karena zinah lalu kawin dengan perempuan
lain , ia berbuat zinah). Orang-orang Kristen pada umumnya juga setuju bahwa
perceraian tidak diperbolehkan karena alasan apapun. Apapun ketidak sepakatan
yang dimiliki orang Kristen mengenai
perkecualian disini jelaslah bahwa dia tidak mempercayai ,bahwa seseorang tidak
dapat bercerai karena alasan apapun.
3.
Perceraian menciptakan masalah-masalah. Orang
yang percaya perceraian kadang dibenarkan bagi orang-orang Kristen. Secara umum
masalah ini dapat dipecahkan tetapi terkadang perceraian juga menciptakan
masalah-masalah. Sekali rancangan Allah diabaikan , adlah wajar akan timbul
masalah –masalah. Perceraian bukanlah tanpa masalah-masalah, selalu ada harga
untuk membayar mahal pasangannya untuk anak-anak didalam keluarga serta
hubungan masyarakat. Perceraian meninggalkan goresan yang buruk yang tidak
mudah dilupakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar